Jakarta, Forum Advokat Indonesia (FAMI) dengan jargonnya Ribuan Avdokat Bela Rakyat, terus menggelorakan dukungan agar Gaji, Tunjangan dan Fasilitas Hakim berserta Keluarganya terus mendapat mendapat perhatian serius dari Pemerintah.
Melalui Press Release yang dikeluarkan oleh FAMI pada tanggal 26 September 2024 yang lalu, terdapat setidaknya 5 (lima) pernyataan sikap FAMI, yakni :
1. Kami mendukung penuh terhadap peningkatan kesejahteraan Hakim Indonesia guna mewujudkan putusan berkualitas yang mencerminkan rasa keadilan;
2. Hakim sebagai pejabat negara harus mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah utamanya pemenuhan dan optimalisasi Hak Keuangan, Tunjangan dan Fasilitas Hakim dan keluarganya;
3. Kami mendukung posisi dan kedudukan Hakim sebagai Pejabat Negara yang Hak Keuangan, Tunjangan dan Fasilitas disamakan dengan Pejabat Negara lainnya;
4. Kami menghimbau jangan sampai Gerakan Cuti Bersama Hakim Se-Indonesia akan mengganggu para pencari keadilan;
5. Kami mendukung Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Jabatan Hakim menjadi Undang- Undang, sehingga kedudukan, hak Keuangan, tunjangan dan fasilitas Hakim semakin jelas dan memadai;
Sementara itu pada saat dihubungi, Ketua Umum FAMI H. Zenuri Makhrodji, SH., MH. Menegaskan dirinya bersama ribuan anggotanya akan terus mengawal kesejahteraan Hakim seluruh Indonesia, karna Hakim merupakan ujung tombak dalam penegakan hukum di Indonesia.
Jika gaji Hakim rendah, maka juga akan sangat berpengaruh terhadap penegakan hukum, terlebih perkara yang ditangani seorang Hakim bisa ribuan setiap tahunnya, maka sudah selayaknya Hakim diberikan Gaji Tunjangan serta Fasilitas yang memadai.
Hakim ini kan sangat rentan untuk disusupi para mafia hukum dan peradilan, kalau gajinya kecil maka mafia bisa bertepuk tangan, para mafia akan dengan mudah mempermainkan keadilan dengan cara menyuap hakim.
Saya khawatir bila aspirasi ribuan hakim itu tidak diindahkan, maka akan membuka peluang bangkitnya kekuatan MAFIA HUKUM dan KORUPSI PERADILAN, karena akan banyak pihak yang mau menjanjikan kemakmuran bagi para hakim, tegas Sekjen FAMI Dr. Saiful Anam.
Kami FAMI akan terus mengawal dan mendorong Pemerintah dan DPR memperhatikan nasib Hakim, terlebih masih banyak kasus-kasus hukum yang masih menjerat Hakim, karna antara pendapatan dan beban perkara yang ditanganinya jauh sangat jomplang, papar Fuad Abdullah Bendahara FAMI.
Sebelumnya Juru Bicara (Jubir) Solidaritas Hakim Indonesia, Fauzan Arrasyid, mengatakan, Gerakan Cuti Bersama Hakim Se-Indonesia, akan dilaksanakan secara serentak selama lima hari kerja, yaitu mulai Senin hingga Jumat, 7-11 Oktober 2024.